Wahai pujaan hati jangan marah terus padaku
mengapa kau membisu nanti hilang wajah manismu
Katakan saja pada rembulan tataplah bintang yang berkilauan
katakan semua apa maumu tatap mataku genggam tanganku
Bercinta lagi denganku bernyanyilah di dekatku
bercinta lagi denganku menarilah untukku
Wahai pujaan hati jangan marah terus padaku
mengapa kau membisu nanti hilang wajah manismu
Katakan saja pada rembulan tataplah bintang yang berkilauan
katakan semua apa maumu tatap mataku genggam tanganku
Bercinta lagi denganku bernyanyilah di dekatku
bercinta lagi denganku menarilah untukku
Katakan saja pada rembulan tataplah bintang yang berkilauan
katakan semua apa maumu tatap mataku genggam tanganku
Bercinta lagi denganku bernyanyilah di dekatku
bercinta lagi denganku menarilah untukku
mengapa kau membisu nanti hilang wajah manismu
Katakan saja pada rembulan tataplah bintang yang berkilauan
katakan semua apa maumu tatap mataku genggam tanganku
Bercinta lagi denganku bernyanyilah di dekatku
bercinta lagi denganku menarilah untukku
Wahai pujaan hati jangan marah terus padaku
mengapa kau membisu nanti hilang wajah manismu
Katakan saja pada rembulan tataplah bintang yang berkilauan
katakan semua apa maumu tatap mataku genggam tanganku
Bercinta lagi denganku bernyanyilah di dekatku
bercinta lagi denganku menarilah untukku
Katakan saja pada rembulan tataplah bintang yang berkilauan
katakan semua apa maumu tatap mataku genggam tanganku
Bercinta lagi denganku bernyanyilah di dekatku
bercinta lagi denganku menarilah untukku