Hidupku semakin terasa gerah
terbakar tubuhku yang kian lelah
cucuran keringat masih terjilat
masih terasa bagai soda yang nikmat
telapak kakiku masih telanjang
oh masih melekat kerikil tajam
tempat berteduhku dedaunan rumput alang
aku masih telanjang ooh masih telanjang
diriku bagai opera jalanan
melaju tanpa ada kepastian
asap cerutu oh tuan-tuan
ooh menebar nikmat aroma
semerbak harum oh nona-nona yang berdansa
aku masih telanjang ooh ooh aku masih telanjang
mana alas kakiku, berikan sepatuku
mana keadilanku oh dimana
mana tanah gunungku, mana masa depanku
kembalikan semuanya kepadaku
asap cerutu oh tuan-tuan
ooh menebar nikmat aroma
semerbak harum oh nona-nona yang berdansa
aku masih telanjang ooh ooh aku masih telanjang
mana alas kakiku, berikan sepatuku
mana keadilanku oh dimana
mana tanah gunungku, mana masa depanku
kembalikan semuanya kepadaku
dimana oh dimana
mana masa depanku kembalikan
terbakar tubuhku yang kian lelah
cucuran keringat masih terjilat
masih terasa bagai soda yang nikmat
telapak kakiku masih telanjang
oh masih melekat kerikil tajam
tempat berteduhku dedaunan rumput alang
aku masih telanjang ooh masih telanjang
diriku bagai opera jalanan
melaju tanpa ada kepastian
asap cerutu oh tuan-tuan
ooh menebar nikmat aroma
semerbak harum oh nona-nona yang berdansa
aku masih telanjang ooh ooh aku masih telanjang
mana alas kakiku, berikan sepatuku
mana keadilanku oh dimana
mana tanah gunungku, mana masa depanku
kembalikan semuanya kepadaku
asap cerutu oh tuan-tuan
ooh menebar nikmat aroma
semerbak harum oh nona-nona yang berdansa
aku masih telanjang ooh ooh aku masih telanjang
mana alas kakiku, berikan sepatuku
mana keadilanku oh dimana
mana tanah gunungku, mana masa depanku
kembalikan semuanya kepadaku
dimana oh dimana
mana masa depanku kembalikan