Cahaya perak dari sang bulan
menyentuh dinding kalbu teringatkan dirimu
bagian mimpi yang telah hilang
datang lagi mengusik gundah rasa di hati
salahkah aku meninggalkan dirinya
tujuh purnama ku hanyut kebimbangan
haruskah aku menanti sia-sia
seribu rencana kandas paham berbeda
mestinya ku tak bertemu dengannya
ku tak ingin semakin jatuh karenanya
ribuan sanggah nyanyikan malam
merenyuhkan hatiku di saat galau ini
pijar asa ku nyalakan lagi
bersatu dalam fisik, mohon restu surgawi
salahkah aku meninggalkan dirinya
tujuh purnama ku hanyut kebimbangan
haruskah aku menanti sia-sia
seribu rencana kandas paham berbeda
mestinya ku tak bertemu dengannya
salahkah aku meninggalkan dirinya
tujuh purnama ku hanyut kebimbangan
haruskah aku menanti sia-sia
seribu rencana kandas paham berbeda
mestinya ku tak bertemu dengannya
ku tak ingin semakin hancur karenanya
menyentuh dinding kalbu teringatkan dirimu
bagian mimpi yang telah hilang
datang lagi mengusik gundah rasa di hati
salahkah aku meninggalkan dirinya
tujuh purnama ku hanyut kebimbangan
haruskah aku menanti sia-sia
seribu rencana kandas paham berbeda
mestinya ku tak bertemu dengannya
ku tak ingin semakin jatuh karenanya
ribuan sanggah nyanyikan malam
merenyuhkan hatiku di saat galau ini
pijar asa ku nyalakan lagi
bersatu dalam fisik, mohon restu surgawi
salahkah aku meninggalkan dirinya
tujuh purnama ku hanyut kebimbangan
haruskah aku menanti sia-sia
seribu rencana kandas paham berbeda
mestinya ku tak bertemu dengannya
salahkah aku meninggalkan dirinya
tujuh purnama ku hanyut kebimbangan
haruskah aku menanti sia-sia
seribu rencana kandas paham berbeda
mestinya ku tak bertemu dengannya
ku tak ingin semakin hancur karenanya