Pada tahun 2003, tepat saat mereka meluncurkan album pertamanya, terjadi kontroversi di kalangan anak punk yang menganggap SID pengkhianat karena gabung sama major label. Banyak isu yang beredar di masyarakat yang mengatakan bahwa SID adalah band banci dan lain sebagainya. Dan salah satu isu paling "membunuh" adalah fitnah yang menyatakan bahwa SID rasis, karena Jerinx memakai tato bertuliskan "F*ck Javanesse" dan di studionya juga katanya ada tulisan macam itu. Isu ini katanya dimulai di kota Surabaya, dan langsung menyebar ke seluruh Indonesia yang menyebabkan banyak orang membenci SID tanpa tahu kebenarannya.
Kemudian terjadilah hal-hal yang tidak diinginkan karena isu ini, kala SID manggung di Medan dan Jogja, banyak penonton yang melempari mereka dan memaksa mereka turun dari panggung. Hal ini tentu saja berkaitan dengan isu yang hampir membunuh karier SID tersebut.
Jerinx kemudian memberikan jawaban dengan isu ini, bahkan dia menantang siapa saja untuk memeriksa tubuhnya, kalau ditemukan ada tulisan rasis itu, dia boleh menghajar Jerinx karena dia tidak merasa punya tato rasis itu.
Kerusuhan dan ketidak-adilan terjadi pada SID di luar Bali, hal ini pula yang menyebabkan ada oknum outsiders yang memukul Dorry (gitaris endank Soekamti) di panggung. Keributan terjadi di kalangan musik punk, banyak anak punk yang menganggap SID adalah penghianat karena masuk major label, hidup hura-hura, dan rasis, namun Jerinx dan kawan-kawan juga menjawab hujatan ini dengan mengatakan bahwa punk bebas memilih karena mereka mengikuti band punk besar dunia.
Setelah isu perseteruan ini berhenti, kemudian muncul lagi isu perseteruan antara outsiders dan Dork (fans Pee Wee Gaskins), bahkan ada yang mengatakan bahwa mereka bermusuhan dan saling benci. Outsiders dikatakan sebagai pemicu adanya gerakan APWG (anti pee wee gaskin), namun hal itu malah ditolak mentah-mentah dengan keakraban SID dan PWG. Tentu hal ini juga karena isu busuk pihak tertentu yang tak menyukai salah satu kubu.
Yah kalau melihat perjalanan panjang SID, mereka bisa dibilang sebagai salah satu band penuh sensasi dan kontroversi sejak awal kariernya. Fans fanatik mereka juga termasuk yang terbesar di seluruh Indonesia, namun jangan lupakan juga kalau banyak pula yang tak menyukai SID. Suka atau tidak suka itu adalah hak setiap orang, tapi yang penting bisa menghormati dan menghargai orang lain!